(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan merosot untuk hari keempat berturut-turut pada perdagangan hari Jumat (29/4/2021) karena investor tetap khawatir atas situasi virus corona dan pencabutan larangan short selling yang akan datang. Indeks Kospi terjun ke posisi terendah 2 pekan. Namun sepanjang bulan April Kospi bergerak kuat dengan kenaikan 2,65%, melanjutkan rally selama 5 bulan berturut.
KDCA melaporkan 680 lebih kasus COVID-19 pada hari Jumat, karenanya otoritas kesehatan memutuskan untuk mempertahankan langkah-langkah jarak sosial negara itu dan melarang pertemuan pribadi besar. Penjabat Perdana Menteri Hong Nam-ki mengatakan perpanjangan itu diperlukan, mengingat dua hari libur mendatang bulan depan.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 22,29 poin atau 0,7% menjadi 3151,78 . Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 3,92 poin atau 0,92% ke posisi 422.36, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 426.83 dan sempat turun ke posisi terendah di 421.73.
Mayoritas sektor besar ditutup dalam zona merah yang dipimpin oleh anjloknya sektor baja dan otomotif seperti saham Posco dan saham Hyundai dengan penurunan 2,53%. Selanjutnya tekanan datang dari anjloknya saham kapital besar seperti saham Samsung Electronics merosot 0,24 persen, saham SK hynix merosot 1,54 persen dan saham LG Chem mundur 2 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



