Nikkei 11 Mei Jatuh ke Terendah 3 Pekan, Sekitar 90% Saham Melemah

404
indeks nikkei
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) –  Gain yang dialami bursa saham Jepang selama 3 sesi berturut tidak berlanjut pada perdagangan hari Selasa (11/5/2021), dengan indeks Nikkei terjun ke posisi terendah 3 pekan setelah  berada di posisi tertinggi 2 pekan sesi sebelumnya. Nikkei tertekan oleh profit taking saham teknologi.

Sentimen negatif yang memicu profit taking oleh karena meningkatnya kekhawatiran peningkatan inflasi AS, ekspektasi inflasi AS berada di level tertinggi 7 tahun, sementara tingkat inflasi China menyentuh level tertinggi 7 bulan.

Sementara itu, dalam pertemuan kebijakan BoJ April, pembuat kebijakan memperingatkan ketidakpastian atas pemulihan ekonomi negara karena pembatasan pandemi merugikan konsumsi layanan, menekankan perlunya fokus untuk mendukung ekonomi dengan stimulus besar-besaran.

Sentimen semakin melemah oleh seruan beberapa gubernur prefektur  tindakan darurat yang lebih kuat untuk diberlakukan secara nasional. Pandemi berkepanjangan menambah sentimen negatif yang memperpanjang kondisi keadaan darurat seperti Tokyo dan Osaka.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup anjlok 909,75 poin atau 3,08% menjadi 2.8608,59, terendah sejak 21 April.  Demikian  untuk indeks Topix kehilangan 2,37% menjadi 1.905,92. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak negatif dengan turun 880 poin atau 2,98% ke posisi 28690.

Sekitar 90% saham di papan utama Bursa Efek Tokyo turun sementara hanya 7% yang naik. Saham-saham unggulan yang anjlok dan menekan Nikkei seperti saham SoftBank Group jatuh 6,51%, saham Advantest anjlok 5,5% sementara itu saham Sumco merosot 5,4%. Kemudian saham Panasonic kehilangan 5,8% setelah pendapatannya tidak sesuai ekspektasi.

 

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here