(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (14/5/2021) posisi euro dalam pair EURUSD masih bergerak kuat melanjutkan gain sesi sebelumnya yang kini telah menembus posisi resisten kuatnya. Pair mendapat kekuatan dari pelemahan dolar AS serta pergerakan kuat perdagangan aset risiko.
Pair berusaha naik ke posisi tertinggi 2 bulan didukung oleh optimisme tentang pemulihan ekonomi Eropa yang dibantu oleh upaya pembukaan kembali yang sedang berlangsung dan percepatan vaksinasi COVID-19. Pada hari Rabu, Komisi Eropa merevisi ke atas perkiraan PDB untuk 2021 dan 2022, dengan mengatakan pertumbuhan akan didorong oleh konsumsi dan investasi swasta, serta meningkatnya permintaan untuk ekspor UE dari penguatan ekonomi global.
Komisi Eropa juga mengatakan bahwa semua Negara Anggota harus melihat ekonomi mereka kembali ke tingkat sebelum krisis pada akhir 2022, sebuah argumen untuk penangguhan batas pinjaman UE bagi pemerintah. Inflasi, yang telah berada di bawah target ECB selama bertahun-tahun, akan meningkat menjadi 1,7% pada tahun 2021 dan melambat menjadi 1,3% pada tahun 2022.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa melanjutkan pelemahan moderat sesi sebelumnya. Dolar AS tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risik serta anjloknya posisi yield obligasi AS 10-tahun selama 2 hair berturut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.2118 yang sedang terkoreksi ke posisi 1.2070 dan jika tembus meluncur ke support kuatnya di 1.2051 – 1.2020. Namun jika menguat kembali akan mendaki ke posisi 1.2128 sebelum mencapai resisten lemahnya di 1.2140 – 1.2174.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



