(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Selasa (18/5/2021) konsolidasi di posisi pivot hariannya setelah 3 sesi berturut menguat. Yen Jepang menguat oleh pergerakan lemah dolar AS yang berlanjut hingga turun mendekati posisi terendah 10. Sentimen perdagangan aset risiko sedang tertekan oleh wabah virus corona di beberapa negara Asia seperti India, Taiwan, Malaysia, Jepang dan Singapura.
Pemerintah Jepang memperluas kondisi keadaan darurat ke beberapa prefektur baru seperti prefektur Hokkaido, Okayama dan Hiroshima pada hari Minggu. Langkah itu dilakukan ketika kasus virus corona telah meningkat secara nasional dalam beberapa pekan terakhir, dengan jumlah infeksi baru harian mencapai 6.000 untuk hari kelima berturut-turut pada hari Sabtu.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak lemah di pasar uang Asia setelah melemah 3 sesi sebelumnya. Dolar AS tertekan oleh memudarnya kekhawatiran kenaikan inflasi yang dapat pengaruhi kebijakan Federal Reserve.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak rebound, pair yang berada di posisi 109.21 sedang naik ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali ke posisi 109.08 sebelum meluncur menuju posisi S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 109.87 | 109.68 | 109.44 | 109.25 | 109.01 | 108.82 | 108.58 |
| Buy Avg | 109.44 | Sell Avg | 109.06 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



