(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan usai libur ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (20/5/2021), karena sentimen investor berbalik melawan aset berisiko, menyusul kekhawatiran kenaikan inflasi yang berasal dari risalah Federal Reserve terbaru.
Sementara itu jatuhnya saham mata uang digital merespon kebijakan pembatasan pemerintah Cina daratan pada perdagangan cryptocurrency juga membebani sentimen. Banyak saham yang tertekan mengikuti penurunan saham AS yang sebagian besar disebabkan oleh risalah Federal Reserve yang menunjukkan kemungkinan tapering lebih awal dari perkiraan di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi yang cepat.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 10,77 poin atau 0,34 persen menjadi 3.162,28. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 1,41 poin atau 0,33% ke posisi 421.68, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 423.38 dan sempat turun ke posisi terendah di 419.07.
Saham – saham kapital besar tertekan seperti saham Samsung Electronics turun tipis 0,13 persen, saham raksasa farmasi Samsung Biologics turun 0,34 persen, saham Hyundai Motor kehilangan 2,81 persen dan saham produsen baja raksasa POSCO merosot 5,32 persen. Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham pembuat chip No. 2 SK hynix naik 1,24 persen, saham Naver naik 0,43 persen dan saham LG Chem naik 2,5 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



