(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan sebelumnya ditutup anjlok 362 poin atau 1,28% menjadi 2.8406,84, tertinggi sejak 11 Mei. Demikian untuk indeks Topix turun 0,66% menjadi 1.895,24. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak negatif dengan turun 490 poin atau 1,72% ke posisi 27970.
Sentimen investor tertekan oleh kekhawatiran atas kemerosotan ekonomi yang dipicu pandemi di Jepang dengan penetapan kondisi darurat di beberapa provinsi. Selain itu juga ditekan meningkatnya spekulasi investor bahwa the Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi akibat tekanan inflasi di Amerika Serikat.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street melemah untuk tiga sesi berturut oleh anjloknya bitcoin dan merespon risalah pertemuan The Fed bulan lalu. Demikian harga minyak mentah anjlok hampir 5% di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan prospek permintaan yang lebih lemah. Laporan mingguan EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik terbesar pekan lalu dalam dua bulan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini melemah. Dan awal sesi akan turun ke posisi 27756, dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika kemudian berbalik arah akan naik ke posisi 28090, jika tembus naik ke posisi R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 28850 | 28532 | 28230 | 27912 | 27611 | 27292 | 26991 |
| Buy Avg | 28120 | Sell Avg | 27675 |



