(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (25/5/2021) sedang terkoreksi dari posisi resisten harian setelah melaju ke posisi tertinggi 3 tahun pada sesi asia. Poundsterling mendapat kekuatan sebelumnya dari pelemahan dolar AS.
Sentimen diperkuat oleh prospek pemulihan ekonomi Inggris yang kuat dibantu oleh upaya pembukaan kembali yang sedang berlangsung dan kecepatan vaksinasi COVID yang cepat. Ekonomi Inggris terlihat tumbuh 7,25% pada 2021, sebelum melambat pada 2022 untuk kembali ke kecepatan lambatnya sebelum pandemi, menurut Bank of England.
Sementara itu, Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan pada hari Senin bahwa dia tidak melihat inflasi menyebabkan masalah serius dalam jangka menengah hingga panjang, sambil mengulangi kekhawatirannya tentang aset kripto.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa melanjutkan pelemahan sesi sebelumnya. Dolar AS tertekan ke posisi terendah 4 bulan oleh anjloknya posisi yield obligasi AS 10-tahun selama 4 hari berturut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD terkoreksi, dan kini pair berada di posisi 1.4180 yang sedang meluncur ke posisi 1.4148. Jika tembus akan turun ke support kuatnya di 1.4120 – 1.4085. Namun jika pair menguat, pair akan mendaki kembali ke posisi 1.4209 sebelum capai resisten terakhir di 1.4240 – 1.4270.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
