Tren Pelemahan IHSG Berimbas Anjlognya Kinerja Reksa Dana Berbasis Saham

409

(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Jika kita perhatikan tren IHSG yang cenderung melemah selama ini maka hal ini berdampak pada kinerja pasar saham yang turun cukup dalam sepanjang bulan Mei 2021.Kita simak hingga 24 Mei 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 3,87% dan bahkan sempat menyentuh level terendahnya di level 5.761 pada tanggal 19 Mei 2021.
laporan mingguan Infovesta yang dirilis Senin (24/5,) pelemahan IHSG ini turut menekan kinerja reksa dana berbasis saham yang tercermin melalui Infovesta Equity Fund Index yang turun sebesar 2,64% dan Infovesta Balanced Equity Fund Index turun 1,15%.

Disinyalir yang menyebabkan pelemahan pasar saham di Indonesia adalah sentimen pasar saham global dan kasus Covid-19 di Asia yang meningkat cukup signifikan.

Sementara itu jika kita amati pasar saham di AS terdapat kekhawatiran adanya pengetatan moneter yang dilakukan lebih cepat seperti kenaikan tingkat suku bunga akibat peningkatan laju inflasi negara tersebut. Apabila The Fed kembali menarik likuiditas yang masuk ke negara-negara berkembang seperti Indonesia, maka terdapat potensi pelemahan di aset finansial seperti saham di Indonesia.

Selain itu, sentimen dari kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia dinilai masih mengalami peningkatan yang signifikan seperti India. Namun ada beberapa negara Asia lainnya yang juga mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 seperti Nepal, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

Beberapa negara di Asia tersebut juga kembali menerapkan lockdown, seperti Singapura. Dengan kembali diterapkan lockdown di beberapa negara, hal ini dinilai akan menghambat pemulihan ekonomi secara global.

Meskipun ada sentimen yang menakutkan pasar saham global dan Asia, tetapi investor asing dinilai menunjukkan aksi beli bersih pasar saham sebesar Rp 793,02 miliar di sepanjang bulan Mei 2021.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa investor asing justru mengambil kesempatan untuk mendapatkan posisi harga yang lebih rendah, karena ekspektasi adanya pemulihan ekonomi dalam jangka panjang seperti rebound IHSG yang terjadi sejak awal kasus Covid-19 terjadi.

Mengingat pemulihan ekonomi dan penyelesaian kasus Covid-19 di Indonesia maupun global masih belum ada kepastian, Infovesta menilai investor masih perlu berhati-hati dan wait and see menantikan berita ataupun sentimen positif yang cukup kuat untuk dapat mendorong kinerja reksa dana berbasis saham kembali mengalami penguatan kinerja yang stabil.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here