Kospi 27 Mei Melemah Setelah BOK Naikkan Prospek Ekonomi 2021

306
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Indeks) – Pelemahan harga saham di bursa Korea Selatan berlanjut  pada perdagangan hari Kamis (26/5/2021) oleh lemahnya sentimen investor. Indeks Kospi tertekan pertambahan kasus baru covid-19 di Korea Selatan dan juga kebijakan bank sentral Korea Selatan tidak mengubah suku bunganya.

KDCA atau badan pengendalian dan pencegahan penyakit Korea Selatan  melaporkan  penambahan 629 kasus baru virus corona  di tengah meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke negara tersebut. Sementara itu bank sentral Korea atau  BOK mempertahankan suku bunga dasarnya tidak berubah pada rekor terendah 0,5% dan merevisi prospek ekonomi yang lebih tinggi menjadi 4% tahun ini, laju ekspansi paling tajam sejak 2010.

Terkait harga, inflasi konsumen diperkirakan akan naik sebesar 1,8% pada tahun 2021, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,3%. Kemudian data ekonomi yang masuk,  Indeks Survei Bisnis tentang kondisi bisnis di sektor manufaktur stabil di 96 poin pada bulan April, tidak berubah dari tertinggi 10 tahun bulan sebelumnya.

 

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 2,92 poin atau 0,09 persen menjadi  3.165,51. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 0,54 poin atau 0,13% ke posisi 423.00, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 424.38 dan sempat turun ke posisi terendah di  419.78.

Saham-saham kapital besar kembali lanjutkan tekanan jual seperti saham Samsung Electronics turun 0,25 persen, saham  Naver turun 2,34 persen, saham  farmasi raksasa Samsung Biologics kehilangan 2,03 persen, saham Hyundai Motor turun 1,34 persen  dan saham LG Chem merosot 3,49 persen.

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here