Nikkei 1 Juni Kembali Tertekan, Dilemahkan Saham Baja dan Obat

443
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Indeks) –  Bursa saham Jepang kembali alami tekanan jual pada saham-sahamnya pada perdagangan hari Selasa (1/6/2021) oleh aksi profit taking lanjutan setelah pekan lalu melompat ke tertinggi 2 pekan lebih. Indeks Nikkei terkoreksi mendekati posisi terendah sejak perdagangan pekan lalu.

Sentimen investor masih tertekan setelah pemerintah Jepang pada hari Jumat lalu memperpanjang keadaan darurat COVID-19 di Tokyo, Osaka dan tujuh prefektur lainnya selama tiga minggu hingga 20 Juni. Juga dari sisi laporan ekonomi yang dirilis hari ini, indeks kepercayaan konsumen turun 0,6 poin dari bulan sebelumnya, angka terlemah sejak Februari. Namun terdapat data ekonomi yang optimis yaitu data PMI Manufaktur au Jibun Bank Japan di bulan Mei yang lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 45,74 poin atau 0,16% menjadi 28814,34.  Namun  untuk indeks Topix naik tipis 0,17% menjadi 1.926,18.  Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan turun  210 poin atau 0,72% ke posisi 28760.

Secara sektoral, saham pembuat baja dan obat-obatan memimpin penurunan Nikkei, dengan saham JFE Holdings jatuh 4,32% dan Nippon Steel anjlok 3,36%. Kemudian saham Daiichi Sankyo turun 2,57% dan Chugai Pharmaceutical kehilangan 1,95%.

Saham yang paling banyak besar kenaikan persentasenya  di  Topix adalah saham Toyota Motor, naik 3,38%, diikuti oleh saham Murata Manufacturing, yang naik 2,05%.Namun sebaliknya saham Daiichi Sankyo menjadi yang terburuk  Topix diikuti oleh saham Nippon Telegraph dan Telepon yang anjlok 1,93%.

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here