(Vibiznews – Indeks) – Tekanan profit taking terus berlanjut di bursa saham Hong Kong pada perdagangan hari Kamis (3/6/2021), hingga membuat indeks Hang Seng turun ke posisi terendah sepekan. Indeks Hang Seng dibebani rilis data ekonomi Cina yang melemah serta kebijakan PBoC yang menekan perusahaan sektor keuangan.
Data ekonomi terbaru, ekspansi bisnis sektor jasa Cina melambat pada bulan Mei, survei sektor swasta dengan permintaan luar negeri yang lebih lemah dan peningkatan biaya memberikan tekanan pada bisnis.
Bank sentral Cina atau PBoC akan menaikkan rasio persyaratan cadangan devisa untuk lembaga keuangan menjadi 7% dari 5%, efektif pada tanggal 15 Juni, dalam upaya untuk memerangi spekulasi dan terus mengguncang sentimen.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 331,59 poin atau 1,13% lebih rendah menjadi 28.966.03. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,14% menjadi 10.826,78. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak negatif dengan turun 269 poin atau 0,95% ke posisi 28857.
Secara sektoral, mayoritas saham melemah dengan pelemahan dipimpin oleh saham sektor teknologi dan keuangan masing-masing turun 1,48% dan 1,34%. Penguat teratas di Hang Seng adalah saham AAC Technologies Holdings Inc, yang naik 5,22%, sedangkan pelemahan terbesar adalah saham CK Infrastructure Holdings Ltd, yang turun 2,57%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting