(Vibiznews – Indeks) – Terjadi aksi profit taking di bursa saham Amerika pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (4/6/2021), yang memicu ketiga indeks utamanya melemah. Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi paling tertekan dengan retreat dari posisi tertinggi 1 bulan, sedangkan Dow Jones turun moderat.
Indeks Dow Jones turun tipis hanya 23,34 poin atau 0,1 persen menjadi 34.577,04 setelah jatuh lebih dari 250 poin di awal perdagangan. Indeks Nasdaq merosot 141,82 poin atau 1 persen menjadi 13.614,51 dan indeks S&P 500 turun 15,27 poin atau 0,4 persen menjadi 4.192,85. Pemicu profit taking di Wall Street karena sejumlah data pekerjaan yang optimis menyebabkan kekhawatiran baru tentang prospek kebijakan moneter The Fed.
Sebelum memulai perdagangan, prosesor penggajian ADP merilis laporan yang menunjukkan pekerjaan sektor swasta di AS melonjak jauh lebih dari yang diharapkan di bulan Mei. Pekerjaan sektor swasta melonjak sebanyak 978.000 pekerjaan di bulan Mei setelah melonjak 654.000 pekerjaan di bulan April.
Laporan lainnya dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS dalam pekan yang berakhir 29 Mei. Klaim pengangguran awal turun ke 385.000, turun 20.000 dari level minggu sebelumnya di 405.000.
Kemudian data dari Institute for Supply Management menunjukkan rekor pertumbuhan aktivitas sektor jasa di bulan Mei. Indeks PMI Service naik menjadi 64,0 di bulan Mei dari 62,7 di bulan April, dengan angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.
Secara sektoral, mayoritas saham tertekan dengan pelemahan dipimpin oleh saham emas karena penurunan tajam harga logam mulia. Kelemahan signifikan juga terjadi pada saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index alami penurunan 3,3 persen. Namun sektor yang menguat dan melawan trend penurunan adalah saham jaringan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting