(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong kembali melemah pada perdagangan hari Senin (7/6/2021) untuk 4 sesi berturut, hingga membuat indeks Hang Seng turun ke posisi terendah 2 pekan. Indeks Hang Seng dibebani rilis data perdagangan luar negeri Cina yang mixed yang menekan saham sektor keuangan dan juga teknologi.
Data ekonomi terbaru, impor Cina tumbuh pada laju tercepatnya dalam 10 tahun di bulan Mei, didorong oleh lonjakan harga komoditas, sementara pertumbuhan ekspor meleset dari ekspektasi, kemungkinan terbebani oleh gangguan yang disebabkan oleh kasus COVID-19 di pelabuhan-pelabuhan utama di selatan negara itu.
Kemudian saham terkait kelahiran dan kesuburan juga turun, setelah Moody’s mengatakan kebijakan baru China yang mengizinkan pasangan memiliki hingga tiga anak tidak mungkin secara dramatis mengubah angka kelahiran nasional.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 130,82 poin atau 0,45% lebih rendah menjadi 28.787,28. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,14% menjadi 10.826,78. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak negatif dengan turun 58 poin atau 0,20% ke posisi 28748.
Secara sektoral bergerak mixed dengan penguatan sektor dipimpin oleh sektor konsumer dan energi dengan lonjakan saham CNOOC naik 2,35% dan saham WH Group Ltd naik 5,35%. Dan untuk pelemahan sektor dipimpin oleh sektor teknologi dan keuangan seperti saham Xiaomi anjlok 6% lebih.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
