(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang alami tekanan profit taking pada perdagangan hari Selasa (8/6/2021), setelah sesi sebelumnya sempat naik ke posisi tertinggi 4 pekan. Indeks Nikkei terpukul oleh anjloknya saham unggulan termasuk saham Softbank Group, sementara rally saham farmasi mengangkat indeks Topix .
Aksi profit taking dipicu oleh laporan PDB Jepang untuk kuartal pertama tahun 2021 yang kontraksi secara kuartalan, ekonomi Jepang menyusut 1,0% dibandingkan dengan perkiraan awal penurunan 1,3% dan perkiraan pasar penurunan 1,2 persen dan setelah pertumbuhan 2,8% di Q4. Ini adalah kontraksi pertama sejak Q2 2020, di tengah kebangkitan kasus COVID-19 dan peluncuran vaksin yang lambat.
Saham farmasi melonjak setelah regulator obat AS pada hari Senin menyetujui obat yang dikembangkan bersama oleh Eisai dan Biogen Inc sebagai pengobatan pertama untuk menyerang kemungkinan penyebab penyakit Alzheimer. Diantaranya saham Eisai Co melonjak 19,4%, juga saham Daiichi Sankyo dan Astellas Pharma masing-masing naik 4,9% dan 1,8%.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 55,68 poin atau 0,19% menjadi 28963,56. Namun untuk indeks Topix naik tipis 0,1% pada 1.962,65. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Juli 2021 bergerak positif dengan naik 40 poin atau 0,14% ke posisi 29060.
Sektor utama di Topix yang menguat yaitu saham farmasi dan transportasi laut masing-masing naik 2,8%. Saham maskapai penerbangan dan transportasi darat masing-masing naik 1,6% dan 0,9%. Ada 105 saham yang alami penurunan di Nikkei, dan terdapat 110 saham alami kenaikan.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



