(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual pada saham bursa Hong Kong berlanjut pada perdagangan hari Selasa (8/6/2021), hingga membuat indeks Hang Seng turun ke posisi terendah 2 pekan. Indeks Hang Seng telah melemah selama 5 sessi berturut dan sentimen hari ini dibebani oleh bangkitnya ketegangan AS-Cina dan anjloknya harga minyak mentah.
Perintah Presiden AS Joe Biden minggu lalu yang melarang investasi AS di perusahaan Cina tertentu lebih ketat daripada yang ditandatangani oleh pendahulunya dengan memiliki standar yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk menambahkan lebih banyak perusahaan yang diblokir nantinya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengisyaratkan kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan dan investasi dengan Taiwan, tetapi tidak memberikan indikasi kesediaan untuk mengejar pakta perdagangan skala penuh yang telah diupayakan Taipei.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 5,90 poin atau 0,02% lebih rendah menjadi 28.781,38. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,17% menjadi 10.729,52. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan April 2021 bergerak negatif dengan turun 65 poin atau 0,23% ke posisi 28683.
Secara sektoral bergerak mixed dengan penguatan sektor dipimpin oleh sektor properti dan keuangan dengan lonjakan saham China Overseas Land naik 2.40% dan saham ICBC HK naik 1%. Pelemahan sektor dipimpin oleh sektor energi dan industri seperti saham China Petroleum anjlok 4.66% dan saham China Merchants Holdings anjlok 7.02%
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



