(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Korea Selatan alami profit taking pada hari Selasa (8/6/2021) setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sesi sebelumnya. Indeks Kospi tertekan karena investor menunggu data inflasi utama AS yang akan dirilis akhir pekan ini di tengah kurangnya katalis penggerak pasar.
Data ekonomi yang optimis hari ini tidak mampu angkat Kospi, dimana negara ini hampir membuat rekor baru untuk ekspor tahunan pada tahun 2021 didukung oleh respons yang sukses terhadap pandemi virus corona, dengan ekspor melonjak 45,6% pada tahun ini di bulan Mei, kenaikan paling tajam sejak Agustus 1988.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 4,94 poin atau 0,15% menjadi 3.247,18. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 0,38 poin atau 0,09% ke posisi 432.88, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 435.02 dan sempat turun ke posisi terendah di 431.71.
Secara sektoral, hanya saham farmasi dan otomotif yang positif seperti saham Samsung Biologics naik 1,54 persen dan saham Hyundai Motor naik 0,83 persen. Saham kapital besar yang lemahkan indeks hari ini seperti saham Samsung Electronics ditutup tidak berubah , saham SK hynix turun 0,78 persen dan saham LG Chem turun 0,74 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



