(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan mengakhiri gain lima sesi berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (17/6/2021) karena sentimen investor untuk aset berisiko dilemahkan kebijakan Federal Reserve yang hawkish. Indeks Kospi retreat dari posisi rekor tertinggi sepanjang masa.
Sentimen juga dipengaruhi pernyataan Wakil Menteri Keuangan Pertama Lee Eog-weon bahwa pemerintah tidak akan menurunkan kewaspadaannya terhadap situasi pasar keuangan karena meningkatnya kekhawatiran inflasi dan kemungkinan mundurnya kebijakan moneter yang mudah oleh negara-negara besar dapat secara tajam meningkatkan volatilitas pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 13,72 poin atau 0,42 persen pada 3.264,96. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 2,23 poin atau 0,51% ke posisi 434.73, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 436.63 dan sempat turun ke posisi terendah di 432.78.
Saham-saham kapital besar alami koreksi yang signifikan seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,1 persen, saham SK hynix anjlok 2,32 persen, saham Naver kehilangan 0,38 persen dan saham Hyundai Motor merosot 1,25 persen. Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham Kakao yang melonjak 3,5 persen dan juga saham LG Chem naik 3,34 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting