(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat sore ini (18/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah di hari kelimanya, mengurangi sebagian loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Eropa terkoreksi tipis setelah menguat signifikan 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS petang ini turun 0,24% atau 35 poin ke level Rp 14.390 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355. Rupiah terpantau berada di sekitar 4 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.375 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.397, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.390. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi tipis setelah menguat signifikan 2 hari; bertengger di sekitar 2 bulan tertingginya setelah pernyataan hawkish the Fed yang memproyeksikan dimulainya kenaikan bunga pada tahun 2023 sebanyak dua kali.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun tipis ke level 91,87, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,90.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi melemah signifikan 61,327 poin (1,01%) ke level 6.007,120, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya serta harga komoditas yang merosot.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa agak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.183 – Rp14.405.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido