(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan alami profit taking yang cukup signifikan pada perdagangan hari Senin (21/6/2021) setelah mendapat untung pada sesi akhir pekan lalu. Kospi tertekan ke posisi terendah sepekan karena sentimen investor memburuk setelah kebijakan hawkish Federal Reserve AS minggu lalu meningkatkan kekhawatiran pasar tentang pengurangan awal kebijakan akomodatifnya.
Bursa saham Asia awal pekan ambruk oleh pernyataan seorang pejabat senior The Fed yang mengatakan risiko peningkatan inflasi dapat menjamin suku bunga yang lebih tinggi pada tahun 2022, lebih cepat dari proyeksi The Fed di tahun 2023. Akibatnya terjadi aksi jual investor cukup besar dengan net sell hinga 802 miliar won.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 27,81 poin atau 0,85% menjadi 3240,12. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,56 poin atau 0,82% ke posisi 431.46, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 434.57 dan sempat turun ke posisi terendah di 429.52.
Saham-saham kapital besar yang menekan Kospi seperti saham Samsung Electronics turun 0,75 persen, saham SK hynix turun 2,01 persen, saham Hyundai Motor turun 0,85 persen dan saham Naver turun tipis 0,25 persen. Namun terdapat saham yang bergerak sebaliknya seperti saham Samsung Biologics melonjak 2,15 persen dan saham Samsung SDI naik 1,04 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



