(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (22/6/2021) berusaha mendaki mendekati kembali posisi resisten kuat hariannya setelah alami fluktuatif harga sejak sesi Asia. Kekuatan poundsterling di-support rilis data ekonomi yang positif.
Pengukur psanan pabrik di Inggris mencapai posisi tertinggi 33 Tahun, naik 2 poin menjadi +19 indeks poin di bulan Juni, level tertinggi sejak Mei 1988 dan sedikit di atas ekspektasi pasar +18. Volume output manufaktur Inggris dalam tiga bulan hingga Juni tumbuh pada kecepatan tercepat dalam catatan dan diperkirakan akan berkembang dengan kecepatan cepat di kuartal mendatang. Selain itu, buku pesanan ekspor meningkat menjadi yang terkuat dalam lebih dari dua tahun.
Selain itu terdapat data pinjaman bersih sektor publik di Inggris adalah GBP24,3 miliar pada Mei 2021, GBP19,4 miliar lebih rendah dari Mei 2020 dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar GBP 26,1 miliar, karena pemulihan ekonomi baru-baru ini mendorong pendapatan pajak dan pengeluaran terbatas. Namun, ini adalah pinjaman Mei tertinggi kedua sejak pencatatan bulanan dimulai pada 1993, karena pandemi virus corona berdampak besar pada pinjaman dan utang sektor publik.
Sentimen investor melemah pada sesi Asia oleh kebangkitan jumlah kasus virus corona di Inggris, ketegangan pasca-Brexit yang sedang berlangsung atas protokol Irlandia Utara dan penundaan rencana pelonggaran penguncian Inggris. Sementara itu, pemerintah Inggris mengisyaratkan akan mempertahankan pembatasan perjalanan ke luar negeri untuk saat ini, dengan Menteri Kehakiman Robert Buckland mengatakan bahwa liburan normal tidak akan pernah terjadi tahun ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menanjak di pasar uang Eropa setelah terkoreksi signifikan; pasar bergerak terbatas setelah melejitnya dollar sambil menantikan testimoni Powell pada Rabu ini untuk arah pasar berikutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.3905 yang sedang mendaki ke posisi tertinggi disesi Asia 1.3936 dan jika tembus naik ke resisten kuat di 1.3984 – 1.4020. Namun jika pair melemah, akan meluncur kembali ke posisi 1.3860 sebelum turun ke support kuatnya di 1.3834 – 1.3800.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



