(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Rabu (23/6/2021) bergerak bearish setelah menguat 2 sesi global sebelumnya yang terangkat dari posisi terendah 6 bulan. Dolar Australia menerima sentimen negatif investor dari laporan ekonomi yang kurang optimis dari Markit.
Data awal menunjukkan bahwa IHS Markit Manufacturing PMI turun menjadi 58,4 di bulan Juni, turun dari rekor tertinggi Mei di 60,4 karena pesanan pabrik dan output melambat sementara momentum pertumbuhan lapangan kerja berkurang. Kemudian data PMI Jasa juga turun ke level terendah tiga bulan di posisi 56. Aktivitas bisnis dan momentum pertumbuhan lapangan kerja melambat dengan penguncian negara bagian Victoria yang memengaruhi kondisi bisnis.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah melemah sesi global sebelumnya yang koreksi dari level 9 pekan tertingginya. Dolar AS tertekan setelah pidato Powell dihadapan Kongres AS memberi sinyal bahwa pihaknya siap menghadapi inflasi tanpa mengambil langkah apa pun untuk menarik kembali stimulus era krisisnya. Dan lonjakan inflasi baru-baru ini ke level tertinggi 13 tahun sementara dan bahwa bank sentral akan terus mendukung perekonomian.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7510 sedang berusaha naik kembali ke posisi 0.7560 dan jika tembus lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika berbalik arah, akan turun kembali ke posisi 0.7530, jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7650 | 0.7607 | 0.7580 | 0.7537 | 0.7510 | 0.7466 | 0.7440 |
| Buy Avg | 0.7565 | Sell Avg | 0.7510 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



