(Vibiznews – Indeks) – Tekanan profit taking masih terus berlanjut di perdagangan bursa saham Jepang hari Selasa (29/6/2021). Indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah sepekan oleh pelemahan saham siklis karena kekhawatiran wabah varian covid-19 yang sangat menular Delta menghambat pemulihan ekonomi global.
Berita dari Tokyo, sebagai tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, terdapat dua atlet dari negara Uganda yang datang dinyatakan positif COVID-19. Berita ini semakin menambah sentimen negatif bagi perdagangan saham siklikal seperti saham pembuat baja Nippon Steel anjlok 3,8%.
Sentimen investor juga dibebani oleh buruknya data pasar tenaga kerja Jepang, tingkat pengangguran naik menjadi 3% pada Mei, angka tertinggi sejak Desember 2020. Selain itu Menteri revitalisasi ekonomi Yasutoshi Nishimura mencatat bahwa keadaan darurat lain dapat dinyatakan karena Tokyo dan daerah lain melihat tanda-tanda kebangkitan infeksi covid-19.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 235,41 poin atau 0,81% menjadi 28812,61. Demikian untuk indeks Topix turun 0,82% menjadi 1.949,48. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak negatif dengan turun 190 poin atau 0,66% ke posisi 28760.
Saham Operator rantai department store Takashimaya turun 4,7%, sementara saingannya saham Isetan Mitsukoshi turun 3,2%. Saham perusahaan eksplorasi minyak Inpex jatuh 4,7%, karena harga minyak turun semalam di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan bahan bakar yang lebih lambat.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
