(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (5/7/2021) melaju kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya dari posisi terendah dalam 11 pekan pekan lalu. Poundsterling terangkat oleh pergerakan lemah dolar AS dan rencana penghapusan pembatasan di Inggris.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan tanggal 19 Juli sebagai tahap akhir dari dari penguncian kegiatan ekonomi pasca lockdown covid-19. Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick juga mengatakan aturan yang berlaku, seperti mewajibkan pakai masker.
Terdapat sentimen positif dari data PMI bisnis sektor jasa, dengan data IHS Markit Services PMI Inggris sedikit lebih tinggi menjadi 62,4 pada Juni 2021, dari perkiraan awal 61,7 dan periode sebelumnya di 61.7.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya lanjut turun di pasar Eropa setelah terkoreksi sesi global sebelumnya; ditekan oleh naiknya data tingkat pengangguran AS dan fokus tertuju kepada rilis minutes the Fed pekan ini. Selain itu posisi yield obligasi AS tenor 10-tahun turun lagi ke terendah 4 bulan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.3855 yang sedang mendaki ke posisi resisten kuat di 1.3874 – 1.3905. Namun jika pair terkoreksi negatif, akan meluncur ke posisi 1.3786 sebelum menuju support kuatnya di 1.3762 – 1.3730.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



