(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 586.80 atau 2.04% lebih rendah ke level 28.310,42, terendah sejak 22 Juni. Secara mingguan cetak weekly loss terbesar sejak pekan terakhr Februari. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,3% menjadi 10.415,58. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021 bergerak negatif dengan melemah 499 poin atau 1,74% ke posisi 28149.
Sentimen terbebani oleh kekhawatiran pengetatan kebijakan oleh Beijing dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Cina daratan. Morgan Stanley menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan ekonomi kuartal kedua China karena pelemahan ekonomi makro yang ditunjukkan pada April-Juni.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat cukup signifikan dengan S&P500 dan Nasdaq kembali cetak rekor baru merespon data pertumbuhan tenaga kerja AS. Demikian harga minyak mentah memperpanjang posisi tertinggi sejak 2018 oleh hasil pertemuan OPEC yang berencana menaikkan produksi harian hingga 400 ribu barel perhari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28500, dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika terkoreksi akan turun ke posisi 28090, jika tembus meluncur ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
29270 | 29020 | 28585 | 28355 | 27899 | 27650 | 27213 |
Buy Avg | 28520 | Sell Avg | 28070 |