(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (8/7/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bullish hingga menembus posisi resisten kuat hariannya dari posisi terendah 3,5 bulan sesi sebelumnya. Pair melaju kuat berpijak pada pelemahan dolar AS dari posisi tertinggi 13 pekan.
Dari data ekonomi yang dirilis sore ini, surplus perdagangan Jerman bertambah ke EUR 12,3 miliar pada Mei 2021 dari EUR 7 miliar tahun sebelumnya. Terpantau ekspor melonjak 36,4 persen tahun-ke-tahun menjadi EUR109,4 miliar dan impor meningkat 32,6 persen menjadi EUR97,1 miliar.
Selain itu hari ini para pembuat kebijakan utama ECB berkumpul untuk membahas tinjauan strategi terbesar bank sentral dalam hampir 20 tahun, termasuk formulasi baru dari target inflasi ECB.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn-300x176.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah di pasar Eropa setelah menguat 2 sesi global sebelumnya; sempat menanjak oleh risalah yang menunjukkan the Fed akan memangkas pembelian obligasinya (tapering) dengan kemungkinan tercepatnya di tahun ini. Namun tertekan oleh anjloknya yield obligasi tenor 10 tahun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD menguat, pair kini berada di posisi 1.1831 yang sedang mendaki ke 1.1845 dan jika tembus lanjut ke resisten lemah di 1.1857 – 1.1935. Namun jika terkoreksi, pair akan turun kembali ke 1.1783 sebelum meluncur ke support kuatnya di 1.1769 – 1.1725.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting