(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Kamis (8/7/2021) bergerak lemah dan sudah menembus semua posisi support hariannya di tengah kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Yen Jepang terpantau mendaki ke tertinggi 4 pekan karena sentimen risiko dilemahkan kekhawatiran meningkatnya penyebaran varian delta dari virus corona yang melemahkan pemulihan ekonomi global.
Kasus baru terinfeksi covid di Tokyo bertambah 920 pada hari Rabu, angka tertinggi sejak pertengahan bulan Mei. Dari laporan media setempat diberitakan pemerintah Jepang akan mengumumkan keadaan darurat keempat untuk Tokyo dan penyelenggara Olimpiade akan melarang semua penonton dari Olimpiade, yang dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus.
Risalah pertemuan terakhir The Fed menunjukkan para pejabat tidak siap untuk menetapkan batas waktu untuk mengurangi pembelian aset karena ketidakpastian pada prospek ekonomi tetap ada dan adanya petunjuk PBoC akan melakukan pelonggaran moneter untuk mendorong pertumbuhan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah di pasar Eropa setelah menguat 2 sesi global sebelumnya; sempat menanjak oleh risalah yang menunjukkan the Fed akan memangkas pembelian obligasinya (tapering) dengan kemungkinan tercepatnya di tahun ini. Namun tertekan oleh anjloknya yield obligasi tenor 10 tahun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan melemah, dan kini pair berada di posisi 109.90 yang sedang turun menuju 110.70 sebelum meluncur ke support lanjutan di 109.58 -109.10. Namun jika menguat, pair akan mendaki kembali ke posisi 110.68 sebelum naik ke resisten kuat di 110.81 – 111.14.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
