Survei BI Mei: Penjualan Eceran Juni Diprakirakan Melambat, Normalisasi Paska HBKN Idulfitri

341
Survei Penjualan Eceran Mei 2024
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Bank Indonesia merilis hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) pada Mei 2021, di mana responden memprakirakan kinerja penjualan eceran secara tahunan tumbuh melambat pada Juni 2021. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2021 sebesar 202,3 atau secara tahunan diprakirakan tumbuh sebesar 4,5% (yoy), tidak setinggi pertumbuhan sebesar 14,7% (yoy) pada Mei 2021.

Mayoritas kelompok tercatat mengalami perlambatan, terutama Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, sementara penjualan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi mengalami kontraksi. Secara bulanan, penjualan eceran Juni 2021 diprakirakan terkontraksi sebesar -11,1% (mtm).

“Responden menyatakan penurunan tersebut sejalan dengan kembali normalnya konsumsi masyarakat pasca-HBKN Idulfitri khususnya pada Subkelompok Sandang dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau,” demikian penjelasan Departemen Komunikasi BI, Jumat (9/7).

Sedangkan pada bulan Mei 2021, responden mengindikasikan kinerja penjualan eceran baik secara bulanan dan tahunan mencatat pertumbuhan positif. Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2021 tumbuh 3,2% (mtm) dan 14,7% (yoy), meskipun tidak setinggi 17,3% (mtm) dan 15,6% (yoy) pada April 2021. Responden menyampaikan perlambatan kinerja penjualan eceran terutama disebabkan oleh permintaan yang tidak setinggi pada Ramadan, serta pembatasan mobilitas saat HBKN Idulfitri sejalan dengan pengendalian Covid-19. Perlambatan terutama terjadi pada Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Subkelompok Sandang.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang (Agustus dan November) diprakirakan melambat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Agustus) sebesar 124,4, menurun dari bulan sebelumnya, didukung oleh distribusi barang semakin lancar. Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang (November) sebesar 119,9, lebih rendah dari capaian pada bulan sebelumnya sebesar 134,0 didukung oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup.

Analis Vibiz Research Center melihat prakiraan melambatnya pertumbuhan Indeks Penjualan Riil pada Juni 2021, menunjukkan kembalinya normal aktivitas penjualan setelah secara musiman meningkat pada HBKN Idulfitri. Diberlakukannya belakangan ini PPKM Darurat Jawa Bali kemungkinan akan juga menahan pertumbuhan indeks penjualan maupun tingkat inflasi pada prakiraan ke depannya. Secara keseluruhan ini tidak menghambat tren pemulihan ekonomi dalam negeri kita yang sudah semakin terlihat.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here