(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Amerika hari Rabu (13/7/2021) kembali mendaki ke posisi tertinggi 3 bulan setelah 3 hari berturut cetak gain. Dolar AS melonjak tinggi secara indeks dan juga terhadap banyak rival utama mengikuti pergerakan naik yield obligasi AS tenor 10-tahun.
Yield obligasi AS tenor 10-tahun mendaki ke posisi tertinggi sepekan setelah pekan lalu sempat jatuh ke posisi terendah 5 bulan. Kenaikan yield obligasi dipicu oleh laporan tingkat inflasi AS yang melonjak tinggi pada bulan Juni.
Indeks harga konsumen yang menunjukkan tingkat inflasi di AS mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam tiga belas tahun di bulan Juni, menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja. Kenaikan inflasi tersebut disumbang oleh lonjakan harga mobil bekas dan truk serta makanan.

Secara tahunan, tingkat inflasi meningkat menjadi 5,4 persen pada bulan Juni dari 5 persen pada bulan Mei, mencapai tingkat tertinggi sejak lonjakan yang sama pada bulan Agustus 2008. Demikian untuk harga konsumen inti naik 4,5 persen tahun ke tahun di bulan Juni, mencerminkan percepatan dari lonjakan 3,8 persen di bulan Mei. Harga inti mengalami kenaikan tahunan terbesar sejak November 1991.
Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS menguat, dan diantaranya posisi euro dalam pair EURUSD yang alami penurunan cukup signifikan hingga bersiap ke posisi terendah dalam 4 bulan.



