(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (13/7/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak lemah mendekati posisi support kuat hariannya. Pair tertekan oleh kuatnya dolar AS yang merespon kenaikan possisi yield obligasi AS jelang data inflasi AS malam ini.
Terdapat rilis data inflasi Jerman yang turut menekan pair, data tingkat inflasi tahunan di Jerman dikonfirmasi pada 2,3 persen pada Juni 2021, sesuai dengan perkiraan awal, namun melambat dari tertinggi satu dekade di 2,5% pada bulan Mei.
Sebagai informasi, ECB akan memulai pengurangan pembelian aset terkait pandemi setelah pertemuan September dan akan menghentikan pembelian pada akhir Maret. Di sisi lain, ECB telah mengumumkan bahwa mereka dapat mentolerir tingkat inflasi yang lebih tinggi dari target 2%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menguat di pasar Eropa setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; menanjak di tengah investor berharap data inflasi AS malam ini akan memberikan arah pengetatan moneter nantinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1840 yang sedang turun ke support kuatnya di 1.1830 – 1.1800. Namun jika terkoreksi, pair akan mendaki kembali ke 1.1875 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1.1882 – 1.1925.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting