(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang kembali tertekan dan ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Kamis (15/7/2021). Indeks Nikkei turun ke posisi terendah sepekan karena kehati-hatian menjelang musim laporan kuartalan perusahaan dan lonjakan kasus COVID-19 seminggu sebelum Olimpiade Tokyo.
Kota Tokyo melaporkan 1.149 kasus baru pada hari Rabu, terbesar sejak pertengahan Januari, meskipun keadaan darurat baru dimulai pada hari Senin lalu dan berlangsung hingga 22 Agustus. Banyak yang khawatir bahwa masuknya atlet asing dan pejabat Olimpiade dapat memicu lonjakan lebih lanjut.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 329,4 poin atau 1,15% menjadi 28279,09. Demikian untuk indeks Topix turun 1,2% ke 1.939,61. Namun indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak negatif dengan turun 320 poin atau 1,12% ke posisi 28220.
Saham pemilik merek pakaian Uniqlo Fast Retailing Co. anjlok 1,1% setelah mengumumkan lonjakan 72% dalam laba operasi sembilan bulan. Saham Nikon Corp menjadi saham yang paling melemah di Nikkei dengan anjlok 6,2%, disusul oleh saham Hitachi yang turun 3,5%.
Saham produsen mobil melemah 1,1% karena yen yang lebih kuat, dan setelah Uni Eropa mengumumkan pembatasan emisi yang lebih ketat yang akan membuat penjualan mobil bensin dan diesel tidak mungkin dilakukan pada tahun 2035, termasuk hibrida. Saham produsen mobil terbesar seperti saham Nissan Motor Co anjlok 2,3% dan saham Honda Motor kehilangan 1,8%, sementara Toyota Motor Corp tergelincir 0,4%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



