Nikkei Melemah 3 Hari Berturut, Saham Farmasi dan Teknologi Tertekan

416
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Menutup perdagangan saham pekan ini, bursa saham Jepang alami pelemahan pada hari Jumat (16/7/2021). Indeks Nikkei memperpanjang penurunan di posisi terendah sepekan karena karena melonjaknya kasus virus corona di seluruh Asia Tenggara yang mempengaruhi rantai pasokan perusahaan Jepang.

Hari ini juga bank sentral Jepang (BOJ) mengumumkan kebijakan moneter terbarunya, memutuskan suku bunga jangka pendek utama tidak berubah di -0,1% dan mempertahankan target imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun di sekitar 0% sambil memangkas perkiraan pertumbuhan tahun fiskal ini dan mempertahankan pandangannya terhadap ekonomi menuju pemulihan moderat.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 276,01 poin atau 0,98% menjadi 28003,08, melemah untuk 3 sesi berturut. Demikian untuk indeks Topix turun 0,4% ke 1.932,19. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan September 2021 bergerak  negatif  dengan turun 290 poin atau 1,03% ke posisi 27930.

Saham – saham teknologi di Nikkei paling melemah seperti saham pembuat chip Advantest dan Tokyo Electron masing-masing kehilangan 2,2% dan 1,6%, setelah saingannya TSMC mengisyaratkan rencana untuk membangun pabrik baru di Amerika Serikat dan Jepang, dan memperluas kapasitas produksi di China.

Kemudian saham produsen kamera Nikon Corp dan Olympus masing-masing turun 2% dan 1,4%, sementara Sony Group Corp merosot 2,2%. Penurunan saham yang terbesar di Nikkei yaitu saham Eisai yang turun 13% setelah beberapa rumah sakit besar menolak menggunakan obat Alzheimer yang serupa dengan yang dikembangkan dengan Biogen.

 

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here