(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Jumat (16/7/2021) bergerak bullish mendekati zona resisten di tengah lemahnya minat perdagangan aset risiko. Yen Jepang melemah terhadap dolar AS oleh kenaikan yield obligasi AS jangka panjang dan lonjakan kasus covid-19.
Dolar AS pulih dan mencetak kenaikan atas beberapa rival utamanya setelah data menunjukkan penurunan klaim pengangguran AS dalam pekan yang berakhir 9 Juli. Selain itu terdapat laporan dari Federal Reserve menunjukkan produksi industri meningkat kurang dari yang diharapkan di bulan Juni. The Fed mengatakan produksi industri naik 0,4% di bulan Juni setelah naik 0,7% di bulan Mei.
Berita dari Jepang, terjadi lonjakan kasus COVID-19 seminggu sebelum Olimpiade Tokyo. Kota Tokyo melaporkan 1.149 kasus baru pada hari Rabu, terbesar sejak pertengahan Januari. Dari laporan ekonomi terakhir, pesanan mesin inti tidak termasuk kapal dan perusahaan tenaga listrik naik 7,8% bulan ke bulan di bulan Mei, kenaikan 3 bulan berturut-turut dan paling curam sejak Oktober 2020.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak konsolidasi di pasar uang Asia setelah rebound pada sesi global sebelumnya. Dolar AS terangkat oleh kenaikan yield obligasi AS tenor 10-tahun merespon data klaim pengangguran yang menurun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.85 bergerak naik menuju 109.96 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali ke 109.73 sebelum ke S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 110.41 | 110.25 | 110.04 | 109.87 | 109.66 | 109.50 | 109.29 |
| Buy Avg | 109.96 | Sell Avg | 109.66 |
