(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (19/7/2021) posisi euro dalam pair EURUSD masih tertekan dan telah menembus posisi support lemah hariannya. Pair anjlok ke posisi terendah 3 bulan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven.
Posisi dolar AS bergerak rally terhadap beberapa rival utamanya karena pemburuan aset safe haven oleh investor di tengah meningkatnya kembali kasus COVID-19. Kasus baru terinfeksi harian telah melonjak dari AS, Eropa, dan Asia, dimana rata-rata kasus baru selama 7 hari lebih dari setengah juta untuk pertama kalinya sejak Mei.
Pada saat yang sama, data ekonomi AS yang optimis termasuk kenaikan tak terduga dalam penjualan ritel di bulan Juni, memberikan optimisme lebih lanjut kepada dolar. Selain itu pekan ini Bank Sentral Eropa akan mengumumkan kebijakan terbarunya, diperkirakan akan tetap dengan sikap kebijakan moneter ultra-mudah setelah minggu lalu mengumumkan tinjauan strategi yang akan melihat pembuat kebijakan menargetkan inflasi pada 2%, dan bahkan memungkinkannya untuk berjalan lebih tinggi pada level itu untuk waktu yang singkat.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menanjak di pasar Eropa setelah menguat di sesi global sebelumnya; naik sebagai safe haven oleh kekhawatiran investor atas kenaikan infeksi virus varian Delta yang dapat menghambat pemulihan ekonomi global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1768 yang sedang turun ke support terakhir di 1.1760 – 1.1730. Namun jika bergerak positif, pair akan mendaki kembali ke 1.1813 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1.1822 – 1.1855.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



