(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup turun hampir 1 persen pada perdagangan hari Senin (26/7/2021) karena investor tetap berhati-hati tentang kebangkitan kasus harian covid-19 dan ketidakpastian dari tindakan keras China terhadap perusahaan teknologi.
Sentimen investor merosot setelah naik dua hari sebelumnya, karena kasus virus yang melonjak melemahkan permintaan untuk perdagangan aset berisiko. Tekanan jual semakin bertambah jelang penutupan menyusul keputusan China untuk mereformasi industri teknologi pendidikan dan pasar propertinya.
Sementara itu, Korea Selatan akan memperketat aturan jarak sosial di sebagian besar negara minggu ini karena melaporkan infeksi harian empat digit selama 20 hari berturut-turut, dan kekhawatiran meningkat bahwa gelombang COVID-19 terburuk yang pernah ada mungkin menyebar lebih jauh selama musim liburan musim panas.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 29,47 poin atau 0,91 persen menjadi 3.224,95. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 4,08 poin atau 0,95% ke posisi 427.47, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 433.28 dan sempat turun ke posisi terendah di 427.46.
Kospi mendapat tekanan dari anjloknya saham kapital besar seperti saham Samsung Electronics turun 0,63 persen, saham SK hynix mundur 1,27 persen, saham Hyundai Motor turun 0,44 persen, saham LG Chem turun 1,33 persen dan saham Samsung SDI turun 1,86 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


