(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Senin (26/7/2021) bergerak lemah mendekati support hariannya setelah tertekan selama sesi global sebelumnya. Aussie tertekan oleh penguatan dolar AS dan lemahnya fundamental terkait kenaikan kasus covid-19 di Australia.
Di Australia, lebih dari setengah populasinya berada di bawah perintah tinggal di rumah dan Bendahara Josh Frydenberg mengatakan lockdown ini dapat menelan biaya sekitar A$300 juta per hari. Sementara itu terjadi unjuk rasa yang menekan pemerintah setempat menolak akan kebijakan lockdown tersebut.
Sementara itu, risalah dari pertemuan kebijakan RBA bulan Juli pekan lalu menunjukkan efek dari wabah virus baru-baru ini telah menciptakan ketidakpastian tambahan dan bahwa kondisi untuk kenaikan suku bunga tidak akan terpenuhi hingga tahun 2024.
Pair sempat bergerak positif awal sesi oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dengan pembukaan bursa Asia yang optimis dan juga pergerakan pasar komoditas yang positif untuk tembaga yang menjadi unggulan naik ke posisi tertinggi 5 pekan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak positif di pasar uang Asia setelah menguat sesi global sebelumnya. Akhir pekan lalu dolar AS menguat mendekati posisi tertinggi 4 bulan oleh minat aset safe haven serta pergerakan kuat yield obligasi AS jangka panjang yang naik ke posisi tertinggi sepekan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7352 dan sedang tertekan turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan mendaki ke 0.7380 sebelum ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7432 | 0.7415 | 0.7390 | 0.7373 | 0.7346 | 0.7330 | 0.7303 |
| Buy Avg | 0.7380 | Sell Avg | 0.7345 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



