(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Rabu (28/7/2021) bergerak bullish setelah terkoreksi sesi global sebelumnya oleh sentimen meningkatnya data inflasi Australia. Namun kekuatannya terpangkas oleh lemahnya perdagangan aset risiko yang menguntungkan posisi dolar AS.
Untuk perkembangan kasus covid-19, Australia melaporkan 164 kasus baru pada hari Selasa, yang naik dari sehari sebelumnya. Pemerintah Australia tampaknya akan memperpanjang lockdown yang sebelumnya berlaku hingga tanggal 30 Juli.
Sementara itu tingkat inflasi tahunan di Australia melonjak menjadi 3,8% di Q2 2021 dari 1,1% di Q1 dan sesuai dengan konsensus pasar. Ini adalah angka inflasi tertinggi sejak periode Q3 2008.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak positif di pasar uang Asia setelah koreksi 2 sesi global sebelumnya. Dolar AS berusaha mendapat kekuatan dari lemahnya minat perdagangan aset risiko dan data sentimen konsumen CB yang melonjak ke posisi tertinggi sejak Februari 2020.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD kembali melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7360 dan sedang terkoreksi ke posisi awal sesi di 0.7357. Jika tembus akan lanjut turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan mendaki kembali ke 0.7375 sebelum naik ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7463 | 0.7427 | 0.7403 | 0.7367 | 0.7343 | 0.7307 | 0.7283 |
Buy Avg | 0.7384 | Sell Avg | 0.7343 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting