(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia hari Rabu (28/7/2021) sedang bergerak rebound di area support setelah tertekan selama 2 sesi global sebelumnya. Yen terkoreksi di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset safe haven dan kenaikan kasus covid-19 di Jepang.
Perdagangan safe haven masih mendominasi minat investor global oleh tindakan keras peraturan yang dibuat oleh pemerintah Cina terhadap perusahaan-perusahaan teknologi yang terdaftar di AS, sehingga membuat rekor tertinggi bursa saham Wall Street terkoreksi.
Sebelumnya yen bergerak positif oleh pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa target inflasi 2% BOJ menarik ekonomi Jepang keluar dari deflasi. Kemudian dibatasi oleh peningkatan kasus harian covid-19 di Jepang semakin banyak pasca diselenggarakannya Olimpiade 2020. Selama 2 hari berturut kasus harian meningkat sebanyak 4500 kasus lebih.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2016/09/yen2-300x194.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak positif di pasar uang Asia setelah koreksi 2 sesi global sebelumnya. Dolar AS berusaha mendapat kekuatan dari lemahnya minat perdagangan aset risiko dan data sentimen konsumen CB yang melonjak ke posisi tertinggi sejak Februari 2020.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.87 bergerak naik menuju 110.00 dan jika tembus lanjut ke posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun ke 109.57 dan jika tembus lanjut ke S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
111.06 | 110.72 | 110.25 | 109.91 | 109.43 | 109.10 | 108.62 |
Buy Avg | 110.10 | Sell Avg | 109.43 |