(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD perdagangan forex sesi Eropa Jumat (30/7/2021) bergerak bearish hingga menembus posisi support lemah hariannya setelah sebelumnya berada di posisi tertinggi 2 pekan. Aussie dilemahkan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven yang menguntungkan dolar AS serta serta kekhawatiran perpanjangan lockdown di Sidney.
Sentimen yang melemahkan perdagangan aset risiko yaitu kekhawatiran bangkitnya kembali kekhawatiran meningkatnya ketidakpastian terkait dengan tindakan keras China terhadap perusahaan teknologinya, selain lonjakan kasus harian covid-19 di beberapa negara besar.
Investor juga terbebani dimulainya perpanjangan lockdown di Sidney selama 4 minggu setelah kota tersebut melaporkan lonjakan kasus harian ke rekor tertinggi sepanjang pandemi. Sementara itu, New South Wales mengalami kenaikan satu hari terbesar dalam infeksi baru pada Kamis, dengan para pejabat memperingatkan situasinya akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
Sementara itu di pasar komoditas, terjadi penurunan harga minyak mentah serta komoditas unggulan Australia seperti tembaga dan bijih besi yang anjlok ke posisi terendah 1 bulan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya menurun di pasar Eropa setelah melemah di 4 sesi global berturut sebelumnya; tertekan oleh sikap the Fed yang dovish dan pertumbuhan ekonomi AS yang di bawah ekspektasi dan anjloknya kembali posisi yield obligasi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 0.7361 yang sedang mendaki kembali ke posisi 0,7380. Jika tembus akan mendaki ke resisten kuat di 0.7389 – 0.7430. Namun jika bergerak sebaliknya, pair turun kembali ke posisi 0.7330 dan jika tembus meluncur ke support kuatnya di 0.7310 – 0.7277.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



