Kinerja Hang Seng Bulan Juli Terburuk dalam 6 Tahun, Tertekan Regulasi Beijing

640
hang seng

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Hong Kong sepanjang bulan Juli cetak kinerja terburuk sejak Agustus 2015, dengan penutupan di kisaran terendah dalam 9 bulan pada hari Jumat (30/7/2021).  Indeks Hang Seng akhir pekan ini alami profit taking oleh bangkitnya kembali kekhawatiran meningkatnya ketidakpastian terkait dengan tindakan keras China terhadap perusahaan teknologinya.

Wall Street Journal memberitakan bahwa Didi Global telah mempertimbangkan rencana delisting dan telah menerima dukungan dari regulator keamanan siber Cina, namun perusahaan tersebut membantah berita tersebut. Awal pekan ini Hang Seng anjlok pertama kalinya ke posisi terendah 8 bulan setelah pemerintah Beijing melarang bisnis les tambahan pada mata pelajaran inti sekolah.

Sementara itu, Goldman Sachs pada hari Kamis diberitakan  menurunkan proyeksinya tentang pasar ekuitas luar negeri Cina setelah kerugian bursa yang sangat besar   didorong oleh tindakan keras  regulasi pemerintah Beijing.

Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok 414.08 poin atau 1.57% lebih rendah menjadi 25901, kisaran  terendah dalam 9 bulan.  Secara bulanan anjlok 9,97%, terburuk dalam 6 tahun. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir anjlok 1,94% ke posisi 9.233,22. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Juni 2021  bergerak negatif dengan anjlok 305 poin atau 2,16%  ke posisi 25897.

China Securities Regulatory kemarin mengadakan pertemuan dengan bank investasi global, sementara jurnal keamanan milik negara mengatakan bahwa koreksi pasar adalah kejutan peristiwa jangka pendek, bukan pembalikan yang disebabkan oleh perubahan fundamental.

Saham teknologi dan industri memimpin kenaikan dengan menguat 8,03% dan 5,83% masing-masing. Saham-saham teknologi yang memimpin perdagangan seperti saham raksasa game dan media sosial Tencent Holding Ltd. melonjak 10%, saham raksasa pencarian internet Baidu Inc. naik 7,5% dan saham raksasa e-commerce Alibaba Group naik 7,7%.

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here