(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (29/7/2021) bergerak konsolidasi di area resisten setelah gain 2 sesi berturut di tengah lemahnya perdagangan aset risiko. Aussie terkoreksi dari posisi tertinggi 2 pekannya oleh usaha rebound dolar AS serta kekhawatiran perpanjangan lockdown di Sidney.
Hari ini merupakan waktu dimulainya perpanjangan lockdown di Sidney selama 4 minggu setelah kota tersebut melaporkan lonjakan kasus harian ke rekor tertinggi sepanjang pandemi.
Namun terdapat rilis data ekonomi yang optimis dan memberikan sentimen positif bagi laju pair selanjutnya, seperti data indeks harga produsen permintaan akhir di Australia naik 0,7% qoq di Q2 2021, setelah tumbuh 0,4% di Q1 yang merupakan kenaikan indeks selama empat kuartal berturut-turut dan tertinggi sejak Triwulan ke-3 2018. Demikian laporan data kredit sektor swasta Australia naik terbanyak dalam 15 Bulan pada bulan Juni yang merupakan laju kenaikan terkuat dalam kredit sektor swasta sejak Maret 2020.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn-300x176.jpg)
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya berusaha bergerak positif di pasar uang Asia setelah koreksi 4 sesi global sebelumnya; rebound dari posisi terendah 4 pekan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven merespon kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7395 dan sedang terkoreksi kembali ke posisi 0.7380. Jika tembus akan lanjut turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan mendaki kembali ke 0.7410 sebelum naik ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7473 | 0.7443 | 0.7420 | 0.7389 | 0.7365 | 0.7335 | 0.7311 |
Buy Avg | 0.7410 | Sell Avg | 0.7370 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting