(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup naik 20,72 poin, atau 0,65%, pada 3.223,04. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 2,88 poin atau 0,68% ke posisi 426.79, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 426.85 dan sempat turun ke posisi terendah di 422.86.
Indeks Kospi bergerak bullish sejak awal sesi oleh lonjakan saham-saham kapital besar merespon lonjakan data ekspor Korea Selatan. Ekspor Korea Selatan melonjak ke rekor tertinggi pada bulan Juli karena meningkatnya permintaan luar negeri untuk produk biohealth memperpanjang pertumbuhan ekspor ke sembilan bulan berturut-turut. Demikian data PMI manufaktur tumbuh bulan Juli untuk 10 bulan berturut-turut.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal Agustus ditutup mixed dengan hanya Nasdaq yang bertahan di zona positif oleh data PMI manufaktur AS yang lebih rendah dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi. Harga Minyak mentah berjangka WTI turun lebih dari 2% terseret oleh kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia. Sebuah survei swasta menunjukkan aktivitas pabrik di China merosot tajam pada Juli, karena permintaan berkontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik ke posisi 427.90 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika kemudian terkoreksi, indeks turun menuju posisi 424,50 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 432.13 | 429.49 | 428.14 | 425.50 | 424.15 | 421.51 | 420.16 |
| Buy Avg | 427.65 | Sell Avg | 424.35 |
