(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Amerika hari Rabu (4/8/2021) bergerak bullish ke posisi tertinggi sepekan setelah berada di posisi terendah 1 bulan sesi sebelumnya. Dolar AS menguat oleh reboundnya yield obligasi tenor 10-tahun dari posisi terendah 5 bulan.
Indeks dolar mendapat sentimen positif dari rilis data ISM Service index yang cetak rekor ekspansi tertinggi sepanjang sejarah, yang sempat dibayangi oleh mengecewakannya data laporan ketenagakerjaan versi ADP.
ISM melaporkan indeks PMI sektor jasa melonjak ke level tertinggi sejak penghitungan di tahun 1997 ke posisi 64,1 pada Juli setelah periode bulan sebelumnya 60,1 pada Juni. Data ini melebihi dari ekspektasi ekonom yang hanya naik tipis ke 60,4. Lonjakan ini dipicu oleh data aktivitas bisnis dan pesanan baru naik pada tingkat yang tajam, karena meningkatnya permintaan setelah pelonggaran pembatasan yang disebabkan oleh virus corona.
Di pasar obligasi, posisi yield obligasi AS untuk tenor jangka panjang bergerak naik meninggalkan posisi terendah 5 bulan pada awal sesi. Anjloknya yield pada awal sesi Amerika dipicu oleh mengecewakannya data laporan ketenagakerjaan swasta versi ADP.
ADP melaporkan pekerjaan sektor swasta hanya naik 330.000 pekerjaan pada Juli setelah melonjak oleh 680.000 pekerjaan pada periode bulan sebelumnya, bahkan jauh lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 695.000 pekerjaan. ADP sendiri beralasan pemulihan pasar tenaga kerja terus menunjukkan kemajuan yang tidak merata, tetapi kemajuan tetap ada.
Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS bergerak kuat terhadap semua rival utamanya dan paling signifikan terhadap yen Jepang, yang sempat anjlok ke posisi terendah 11 pekan dalam pair USDJPY. Indeks dolar kini berada di posisi 92,28 setelah sempat turun ke posisi 91,81 pada sesi sebelumnya.