(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (5/8/2021) oleh aksi profit taking saham kapital besar. Indeks Kospi terkoreksi dari posisi tertinggi 1 bulan yang dicapai pada awal sesi.
Penguatan awal di Kospi terjadi setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan dia berencana untuk menginvestasikan 2,2 triliun won untuk mengubah negara itu menjadi salah satu dari lima basis manufaktur vaksin terbesar di dunia pada tahun 2025. Moon juga menominasikan anggota dewan bank sentral Koh Seung-beom pada hari Kamis sebagai Kepala baru Badan Pengawas Komisi Jasa Keuangan, dalam sebuah langkah untuk mengatasi penumpukan utang rumah tangga yang berkelanjutan.
Kemudian jelang penutupan terjadi profit taking merespon laporan kenaikan kasus covid-19 di Korea Selatan yang mengkonfirmasi 1.776 kasus baru untuk hari Rabu, lebih dari sehari sebelumnya dan mendekati rekor harian 1.895 yang terjadi minggu lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 4,25 poin atau 0,13 persen menjadi 3.276,13. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 1,31 poin atau 0,30% ke posisi 434.74, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 437.85 dan sempat turun ke posisi terendah di 434.24.
Saham kapital besar yang alami profit taking seperti saham Samsung Electronics kehilangan 0,97 persen, saham SK hynix turun 0,83 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 0,89 persen.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham Samsung Biologics naik 1 persen, saham Naver naik 2,19 persen, saham Samsung SDI naik 3,49 persen dan saham LG Chem naik tipis 0,12 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



