Dolar AS Naik Menantikan Data Tenaga Kerja AS

982

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak lebih tinggi pada hari Jumat (06/08) menjelang rilis data ketenagakerjaan AS, karena para pedagang mengharapkan angka yang kuat yang dapat membuat pengetatan kebijakan AS yang lebih cepat.

Data Ketenagakerjaan menjadi fokus khusus denga data non-farm payrolls AS akan dirilis pada 1230 GMT. Perkiraan untuk pekerjaan yang diciptakan bulan lalu sangat bervariasi, dari sekitar 350.000 hingga 1,6 juta, tetapi angka konsensus adalah 870.000 dan para pedagang berpikir angka sebesar itu atau lebih besar akan mengangkat dolar sementara sesuatu di bawah 650.000 mungkin merugikannya.

Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida meletakkan dasar untuk kenaikan dolar dengan menyarankan minggu ini kondisi untuk menaikkan suku bunga mungkin dipenuhi segera pada akhir 2022.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama naik 0,18% di sesi Eropa hari Jumat menjadi 92,43 dan sejauh ini 0,3% lebih tinggi untuk minggu ini.

Euro, yang telah gagal dalam upaya baru-baru ini untuk menembus resistance di sekitar $1,1910, turun ke level terendah satu minggu di $1,1818 di Asia, tepat di bawah rata-rata pergerakan 20 hari.

Dolar AS juga menyentuh level tertinggi satu minggu di 109,88 yen Jepang, menambah rebound solid dari level terendah 108,72 yang dicapai pada hari Rabu.

Dolar Australia dan Selandia Baru turun, tetapi kiwi berada di jalur untuk minggu terbaiknya sejak akhir Juni menyusul penurunan tajam dalam pengangguran yang membuat investor yakin bahwa suku bunga akan naik bulan ini.

Jajak pendapat para ahli strategi Reuters menemukan sebagian besar berpikir dolar akan jatuh selama tahun depan, tetapi lebih dari 60% responden juga mengatakan mereka tidak terlalu yakin tentang hal itu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS bergerak naik menjelang laporan data Non Farm Payrol. Jika data Non Farm Payroll terealisir naik akan menguatkan dolar AS, dan sebaliknya jika hasil Non Farm Payroll terealisir turun akan menekan dolar AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here