(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Amerika hari Sabtu (7/8/2021) bergerak bullish ke posisi tertinggi 2 pekan setelah terkoreksi moderat sesi sebelumnya. Dolar AS menguat oleh lonjakan data NFP bulan Juli melebihi ekspektasi.
Perekrutan tenaga kerja AS naik pada bulan Juli pada laju tercepat dalam hampir satu tahun meskipun ada kekhawatiran atas varian delta Covid-19 dan karena perusahaan berjuang dengan pasokan tenaga kerja yang ketat. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Non Farm Payrolls meningkat 943.000 untuk bulan Juli sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,4%.
Penghasilan per jam rata-rata juga meningkat lebih dari yang diperkirakan, naik 0,4% untuk bulan tersebut dan naik 4% dari periode yang sama tahun lalu, pada saat kekhawatiran meningkat tentang tekanan inflasi yang terus-menerus.
Non Farm Payrolls meningkat 943.000 untuk bulan Juli sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,4%, menurut Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja AS. Kenaikan Non Farm Payrolls tersebut merupakan yang terbaik sejak Agustus 2020.
Tingkat pengangguran telah jatuh dari tertinggi pandemi 14,8% tetapi tetap jauh di atas 3,5% sebelum krisis. Namun pembuat kebijakan Federal Reserve telah berjanji untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar sampai mereka melihat tanda-tanda pekerjaan penuh yang lebih kuat.
Di pasar obligasi, posisi yield obligasi AS untuk tenor jangka panjang semakin bergerak kuat meninggalkan posisi terendah 5 bulan dan naik ke posisi tertinggi 2 pekan. Peningkatan yield obligasi ini dipicu oleh data NFP bulan Juli yang melonjak kuat dari periode sebelumnya.
Terhadap semua rival utamanya posisi dolar AS bergerak kuat terhadap semua rival utamanya dan paling signifikan terhadap kurs euro dalam pair EURUSD, pair anjlok ke posisi terendah 4 bulan. Rival utama lainnya bergerak turun di kisaran yang sama, di posisi terendah 2 pekan terhadap dolar AS.
