(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada Kamis (12/08), menjelang rilis indeks harga produsen Juli dan data klaim pengangguran mingguan.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun hampir 2 basis poin menjadi 1,341% pada pukul 4 pagi ET. Imbal hasil Treasury 30-tahun turun 1 basis poin menjadi 1,991%.
Price Producers Index (PPI) bulan Juli akan dirilis pada pukul 8:30 pagi ET pada hari Kamis. Indeks melacak perubahan harga yang diperoleh perusahaan untuk barang yang mereka produksi dan bertindak sebagai ukuran inflasi yang lebih tidak langsung.
Pada hari Rabu, indeks harga konsumen Juli, yang melacak pertumbuhan harga yang dibayar orang untuk barang dan jasa, menunjukkan bahwa inflasi inti telah meningkat 4,3% dibandingkan tahun lalu. Ini menandai sedikit perlambatan pertumbuhan harga dari 4,5% bulan Juni.
Imbal hasil Treasury turun setelah rilis data CPI inti, menunjukkan bahwa ini telah menenangkan kekhawatiran investor bahwa tekanan inflasi dapat bertahan dan mendorong Federal Reserve untuk memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan.
Selain inflasi yang terus lebih tinggi, The Fed juga mengawasi pemulihan di pasar tenaga kerja untuk mengukur kapan harus mulai mengurangi kebijakan ultra-longgarnya.
Jumlah klaim pengangguran mingguan yang diajukan minggu lalu juga akan dirilis pada pukul 8:30 pagi ET pada hari Kamis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis PPI dan Jobless Claim AS. Jika PPI terealisir naik dan jobless claim terealisir turun, akan meningkatkan imbal hasil Treasury AS.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
