(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Kamis (12/8/2021) bergerak bearish di area resisten hariannya setelah gain 2 sesi berturut. Aussie melemah oleh usaha rebound dolar AS dan tekanan harga di pasar komoditas untuk bijih besi dan minyak mentah.
Secara fundamental, data ekonomi sebelumnya menunjukkan kepercayaan bisnis di Australia menurut NAB (National Australia Bank) merosot jauh ke area kontraksi pada bulan Juli dibandingkan periode bulan Juni yang dilaporkan ekspansi. Data NAB untuk bulan Juli berada di -6, sedangkan bulan Juni +11.
Selain itu kasus covid-19 masih belum menurun, kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, melaporkan 20 kasus baru hingga mendorong pemerintah negara bagian Victoria, memutuskan untuk memperpanjang lockdown yang seharusnya berakhir pada Kamis (12/8/2021) esok hingga 19 Agustus mendatang.
Sementara itu di pasar komoditas, harga bijih besi berjangka merosot ke posisi terendah 4 bulan, tertekan oleh prospek peningkatan pasokan dan melemahnya permintaan China. Demikian harga minyak mentah melemah oleh seruan pemerintah AS kepada OPEC untuk meningkatkan produksi.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya retreat di pasar uang Asia setelah tertekan cukup kuat di sesi global sebelumnya. Sebelumnya dolar AS melemah terhadap rival utamanya setelah data menunjukkan inflasi negara itu melambat pada bulan Juli.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7366 sedang turun ke 0.7360 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan mendaki ke 0.7345 sebelum naik ke posisi R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7468 | 0.7420 | 0.7401 | 0.7362 | 0.7335 | 0.7296 | 0.7268 |
| Buy Avg | 0.7387 | Sell Avg | 0.7348 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



