(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Korea Selatan pekan ini merupakan yang paling terburuk dalam 6 bulan sejak pekan terakhir bulan Januari, dengan anjlok 3% lebih. Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 2,5 bulan pada akhir perdagangan hari Jumat (13/8/2021) yang memperpanjang kerugiannya untuk sesi ketujuh.
Kospi terus merugi oleh aksi jual besar-besaran investor asing kepada saham terkait chip dan karena kasus harian COVID-19 melonjak di Korsel. Tekanan jual saham chip yang merupakan saham penggerak pasar dipicu oleh perkiraan suram untuk permintaan chip dimasa mendatang dan kekhawatiran tentang kemungkinan pengurangan stimulus oleh Federal Reserve AS.
![indeks kospi](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2014/11/kospi1-1-300x190.jpg)
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 37,09 poin, atau 1,16%, menjadi 3.171,29. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 6,36 poin atau 1,56% ke posisi 416.06, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 422.04 dan sempat turun ke posisi terendah di 413.64.
Saham chip yang melemah yaitu saham Samsung Electronics anjlok 3,38 persen dan saham Naver kehilangan 0,91 persen. Pelemahan indeks juga dipicu oleh anjloknya saham Hyundai Motor yang turun 0,91 persen. Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham SK hynix menguat 1 persen , saham LG Chem naik 2,05 persen dan saham Samsung Biologics bertambah 1,13 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting