(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong memulai perdagangan pekan ini dengan melemah melanjutkan kerugian perdagangan akhir pekan lalu, dengan indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah sepekan lebih pada hari Senin (16/8/2021). Indeks Hang Seng tertekan data yang lemah menunjukkan prospek yang lebih suram untuk pemulihan ekonomi China dan juga komentar media pemerintah China mendorong kekhawatiran baru atas regulasi ketat pemerintah di sektor teknologi.
Data ekonomi hari ini menunjukkan output pabrik dan pertumbuhan penjualan ritel China melambat tajam dan meleset dari ekspektasi pada periode bulan Juli, karena meningkatnya kasus wabah COVID-19 dan banjir yang mengganggu operasi banyak bisnis. Sentimen investor terhadap perusahaan teknologi China semakin tertekan menyusul komentar media pemerintah pada akhir pekan yang menyerukan pemeriksaan game online yang lebih kuat dan tanpa toleransi terhadap mereka yang mendistorsi sejarah.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 210,16 poin atau 0,8% lebih rendah menjadi 26.181,46. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,2% menjadi 9.265,24. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2021 bergerak konsolidasi dengan turun 222 poin atau 0,84% ke posisi 26088.
Secara sektoral masih bergerak mixed, pelemahan dipimpin oleh saham sektor teknologi dan manufaktur dengan anjlok 3,21% dan 2,50% masing-masing. Tertekan oleh anjloknya saham Tencent Holdings dan Geely Automobile dengan turun 3,50% dan 6,68% masing-masing.
Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham sektor keuangan dan energy yang ditopang oleh saham Ping An Insurance naik 2,01, saham AIA Group naik 1,24%, saham China Shenhua Energy menguat 1,65% dan saham China Petroleum menguat 1,38%
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
