(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Senin (16/8/2021) bergerak bearish menembus pivot dan masuki zona support hariannya. Aussie tertekan oleh buruknya sentimen perdagangan aset risiko merespon kenaikan kasus terinfeksi varian delta coronavirus di lokal serta buruknya data ekonomi Cina yang merupakan negara tujuan ekspor utama Australia.
Pemerintah Australia melaporkan peningkatan kasus harian covid-10 menjadi bertambah 495 kasus baru setelah hari Minggu dikonfirmasi alami pertambahan 447 kasus baru. Kemudian pemerintah menetapkan lockdown bagi Canberra dengan jumlah penduduk terpadat di Australia selama sepekan sejak hari Sabtu lalu.
Laporan ekonomi Cina yang memburuk yaitu data produksi industri di China meningkat 6,4% tahun-ke-tahun pada Juli 2021, tingkat terendah dalam 11 bulan, dan di bawah perkiraan pasar kenaikan 7,8%. Selama tujuh bulan pertama tahun ini, produksi industri tumbuh 14,4 persen tahun-ke-tahun.
Dari pasar komoditas yang harganya anjlok untuk beberapa komoditas penting seperti tembaga dan bijih besai yang merupakan unggulan Aussie serta harga minyak mentah dan logam. Seperti harga bijih besi anjlok ke posisi terendah 5 bulan, demikian harga tembaga anjlok ke posisi terendah sepekan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah di pasar uang Asia setelah anjlok signifikan sesi global berturut sebelumnya; tertekan ke posisi terendah 2 pekan. Dolar AS dilemahkan oleh anjloknya yield obligasi AS merespon buruknya data sentimen konsumen berdasarkan survey UoM.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7322 sedang turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah, akan mendaki ke 0.7342 sebelum naik ke posisi R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| Buy Avg | 0.7350 | Sell Avg | 0.7316 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
